Tambahan permodalan rencananya akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan anak-anak usaha yang bergerak di sektor digital.
"Kami berharap right issue ini akan memperbaiki struktur permodalan Tempo dan 11 anak usaha perseroan," kata Direktur Utama PT Tempo Inti Media Toriq Hadad dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (27/7).
Hasil RUPS menyetujui penerbitan saham baru dengan hak membeli efek terlebih dahulu (HMETD) dengan nilai nominal Rp 100 miliar, dan perkiraan harga pelaksanaan Rp 300 per lembar saham.
Dalam RUPS yang digelar Selasa (25/7) itu juga menyetujui memberi kuasa kepada direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan rencana right issue.
Rapat ini dihadiri oleh jajaran Komisaris, Direksi, dan para pemegang saham. Komisaris Utama PT Tempo Inti Media Goenawan Mohamad menjadi pemimpin dalam rapat tersebut. Hadir pula Bambang Harymurti, mantan Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk yang kini salah satu komisaris, serta Henky Wijaya dan Edmund Sutisna sebagai komisaris.
Selain Goenawan Mohamad, hadir pula Direktur Utama PT Tempo Inti Media Toriq Hadad dan jajaran direksi lainnya seperti Gabriel Sugrahetty, Herry Hernawan, Meiky Sofiansyah, Sebastian Kinaatmaja, dan Sri Malela Mahargasarie sebagai direktur independen.
Sebelum RUPSLB, pergerakan saham Tempo di pasar bursa terpantau mengalami kenaikan signifikan. Pada perdagangan bursa, Senin, 24 Juli 2017, saham Tempo (TMPO) dibuka Rp 174 dan ditutup Rp 180 atau naik 6 poin. Jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 955.700 lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp 170,8 juta.
"Kami ingin program ini menjadi momentum penting mendorong transformasi Tempo dari pemain media cetak menjadi pemain media digital sepenuhnya," kata Toriq Hadad.
[dem]
BERITA TERKAIT: