Hal itu dikatakan Ketua DPP Bidang Pemuda & Olahraga Sukur H Nababan di Jakarta, Senin (3/6).
"Pemimpin baru Sumut nanti harus mampu membangun rakyatnya menjadi basis nelayan dan industri," ujarnya.
Saat ini, menurut Sukur, PDI Perjuangan telah memiliki kepala daerah di Sumut, dan solidaritas partai disana pun sudah sangat kuat.
"Ini akan menjadi semangat dan modal besar kami dan partai untuk bangkit menangkan Pilgub Sumut nanti," ujar Sukur.
Ia mengatakan, Sumut merupakan salah satu provinsi yang strategis. Sehingga calon atau figur yang diusung nanti, harus benar-benar kuat, baik itu secara ideologi, paham daerah dan memiliki perencanaan dalam pembangunan.
"Di Pilkada kami tidak asal mencomot calon. Tetapi kami akan mencari figur terkuat yang murni pilihan rakyat di sana dan memiliki integritas dalam membangun rakyat Sumut menjadi basis nelayan dan industri," ujar Sukur tanpa menyebutkan siapa figur terkuat di Sumut.
Lebih lanjut Sukur menjelaskan, saat ini proses penjaringan calon sudah berjalan dari 171 Pilkada di Indonesia.
"Penjaringan calon dilakukan oleh struktur partai, mulai anak ranting, DPC hingga DPD. Setelah mendapat asesment dan verifikasi data, hasilnya akan diserahkan ke DPP. Lalu kami akan membuat psikotes dan tes wawancaranya dan lainnya," terangnya.
Terkait nama-nama calon yang beredar, mulai Maruarar Sirait, Sukur Nababan, Junimart Girsang, Trimedya Panjaitan, dan Effendi Simbolon, kata Sukur nama-nama tersebut murni disuarakan langsung oleh masyarakat bawah Sumut, yang menginginkan pemimpin wajah baru. Sedangkan DPP belum ada nama.
"Putra-putra terbaik batak ini tidak punya ambisi untuk menghalalkan cara menjadi gubernur. Mereka solid dan kompak, tidak akan saling sikut. Semua siap jika dipercaya rakyat, dan ditugaskan partai," imbuhnya.
Sukur juga menegaskan, bahwa DPP belum ada nama calon kuat yang akan dijagokan menjadi Gubernur Sumut.
"Semua diserahkan ke masyarakat dan struktur partai di bawah untuk menjaring nama-nama calon yang dianggap kuat dan layak menjadi gubernur dan bisa memberi perubahan bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat," pungkasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: