"Kebijakan utang itu kebijakan yang tidak berkeringat," ujar pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/6).
Sebenarnya, lanjut Emrus, banyak cara yang bisa dilakukan Menteri Sri Mulyani dalam meningkatkan income negara. Ia mencontohkan potensi sektor laut Indonesia yang jika dikelola dengan bagus bisa menutupi kekurangan anggaran yang ada.
"Sektor laut itu triliunan, kalau dikelola bagus pasti bisa tutupi defisit anggaran. Masih banyak juga cara lain selain utang," sambungnya.
Menurutnya, Sri Mulyani tidak mengeluarkan kapasitas dan kemampuan yang dimilikinya dalam memimpin Kemenkeu. Sri justru memilih cara-cara instan dan biasa dalam mencari solusi peningkatan pendapatan negara.
"Jadi saya kira, orang biasa yang tidak sekaliber Sri Mulyani juga bisa jadi menteri kalau cuma cari utang. Meminjam utang itu kan kebijakan yang nggak berkeringat," pungkas Emrus.
[ian]
BERITA TERKAIT: