Begitu kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menanggapi wacana perombakan Kabinet Kerja yang rencananya akan dilakukan Jokowi usai Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1438 H.
"Jadi evaluasi itu yang terpenting harus terukur, Kalau sudah terukur nanti bisa dilihat siapa yang tidak produktif maka wajib diganti," ujarnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/6).
Meski mengaku belum melakukan pengukuran kualitatif terhadap kinerja menteri, Emrus menilai bahwa secara kasat mata Menkominfo Rudiantara layak dicopot. Ia menilai bahwa Menteri Rudi terbilang gagal dalam mengantisipasi penyebaran informasi hoax dan ujaran kebencian di media sosial.
"Secara kasat mata ada persoalan rasa kebersamaan yang terpecah oleh hoax dan saling serang di medsos. Nah itu kan tupoksi dari Menkominfo," jabarnya.
Menurutnya, meski memiliki latar belakang IT, Menteri Rudi tetap gagal dalam menghadirkan formula kebijakan dalam menangkal hoax dan ujaran kebencian di media sosial. Sehingga, hoax dan ujaran kebencian semakin marak di negeri ini dan mengancam kebhinnekaan yang ada.
"Tidak ada kebijakannya yang bisa menghilangkan hoax secara signifikan," pungkas Emrus
. [ian]
BERITA TERKAIT: