Gagal Antisipasi Hoax, Menkominfo Layak Dicopot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 22 Juni 2017, 17:23 WIB
Gagal Antisipasi Hoax, Menkominfo Layak Dicopot
Rudiantara/Net
rmol news logo Evaluasi kabinet kerja harus terus dilakukan secara berkala oleh Presiden Joko Widodo untuk mengetahui produktivitas kerja para menterinya.

Begitu kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menanggapi wacana perombakan Kabinet Kerja yang rencananya akan dilakukan Jokowi usai Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1438 H.

"Jadi evaluasi itu yang terpenting harus terukur, Kalau sudah terukur nanti bisa dilihat siapa yang tidak produktif maka wajib diganti," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/6).

Meski mengaku belum melakukan pengukuran kualitatif terhadap kinerja menteri, Emrus menilai bahwa secara kasat mata Menkominfo Rudiantara layak dicopot. Ia menilai bahwa Menteri Rudi terbilang gagal dalam mengantisipasi penyebaran informasi hoax dan ujaran kebencian di media sosial.

"Secara kasat mata ada persoalan rasa kebersamaan yang terpecah oleh hoax dan saling serang di medsos. Nah itu kan tupoksi dari Menkominfo," jabarnya.

Menurutnya, meski memiliki latar belakang IT, Menteri Rudi tetap gagal dalam menghadirkan formula kebijakan dalam menangkal hoax dan ujaran kebencian di media sosial. Sehingga, hoax dan ujaran kebencian semakin marak di negeri ini dan mengancam kebhinnekaan yang ada.

"Tidak ada kebijakannya yang bisa menghilangkan hoax secara signifikan," pungkas Emrus. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA