Hal itu dikatakan Anggota Komisi X DPR dari PDI Perjuangan, Puti Guntur Soekarno, ketika menghadiri undangan silaturahmi dari Pondok Pesantren Manbahul Huda, Desa Cisambeg, Kecamatan Palasah, Majalengka, Selasa (20/6).
Dalam acara yang dihadiri lebih dari 1000 jamaah serta simpatisan, cucu Bung Karno itu menyampaikan cerita kedekatan kakeknya dengan penyebar Islam di tanah Jawa. Bahkan, ada kisah yang menyebut Bung Karno sebagai keturunan Sunan Kalijaga.
"Hal itu diakui sendiri oleh beliau dalam pidato di Peringatan Nuzulul Qur’an di Kota Demak Jawa Tengah, saat beliau masih menjabat sebagai Presiden RI," kata Puti, dalam rilis yang diterima redaksi.
Ia pun mengungkapkan lagi cerita-cerita yang mendekatkan dirinya dengan masyarakat Jabar. Selain Jabar sebagai Daerah Pemilihan-nya, ia mengaku memiliki darah keturunan Jabar.
"Termasuk kakek saya, Bung Karno, sejak mahasiswa dan aktivis hingga ditangkap Penjajah Belanda di Jabar. Singkat kata, saya merasa begitu dekat dengan masyarakat Jabar," tegas Puti Guntur Soekarno.
Dalam tradisi syi’ar para Wali, Puti mengatakan ada banyak hal yang bisa diteladani dan terus diperjuangkan. Salah satunya adalah syi’ar agama yang lemah lembut penuh sikap ramah dan bijaksana.
"Syiar yang dilakukan Para Wali lebih memikul karakter dasar bangsa Nusantara yang kekeluargaan, gotong royong dan damai," ungkapnya.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Manbahul Huda, Kiai Muhammad Umar Sobur, yang juga merupakan Ketua GP Ansor Kabupaten Majalengka, mengaku sengaja mengundang Puti Guntur Soekarno dengan tujuan utama memberi wawasan kebangsaan kepada para santri dan jamaahnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: