"Garuda Indonesia gagal kelola, Kementerian BUMN lemah dalam pengawasan. Mulai dari rencana kerja, biaya operasional, banyak beli pesawat, dan juga kinerja manajemen yang tidak optimal," ujar anggota Komisi VI DPR RI, Bowo Sidik Pangarso, kepada wartawan, Sabtu (10/6).
Bowo mengusulkan agar Sekretaris Menteri (Sesmen) BUMN dicopot. Bowo mengatakan, Sesmen memiliki peran krusial dalam masalah ini, namun sayang tidak dilakukan secara optimal dan cenderung melakukan pembiaran terhadap hal- hal yang mengancam kelangsungan perusahaan.
"Sesmen itu ibaratnya penjaga pintu BUMN. Dia yang bertanggung jawab untuk memilah-milah mana hal yang baik atau tidak. Jadi menurut saya Sesmen perlu diganti dengan yang lebih berkompeten," tegasnya.
Bowo juga menambahkan restrukturisasi Direksi Garuda Indonesia tidak akan membawa perubahan signifikan bila manajerial dalam BUMN sendiri lemah.
"Percuma kalau Dirut dan jajaran direksi lainnya diganti. Bila manajerial kementerian BUMN lemah tidak akan membawa perubahan yang signifikan," imbuhnya.
Sementara terkait utang yang melilit maskapai penerbangan tertua di Indonesia itu, Bowo mengatakan uutang tersebut tidak mungkin didapatkan tanpa izin pemerintah. Ia memandang Kementerian BUMN ikut bertanggung jawab dalam pelunasan utang tersebut.
"Jadi ini yang saya bilang ada kesalahan kelola dan pembiaran yang juga menjadi tanggung jawab Kementerian BUMN," pungkas Bowo.
[ald]
BERITA TERKAIT: