Pihaknya kata dia, hanya bisa melakukan pembenahan terhadap transportasi massal khususnya bus transjakarta untuk mengatasi kemacetan ibu kota.
Djarot mengakui, selain takluk terhadap produsen kendaraan, pemprov DKI Jakarta juga tak mampu melarang kendaraan dari luar Jakarta untuk masuk ke Jakarta. Jika keduanya berani dilakukan, Djarot mengakui justru akan menimbulkan masalah baru.
"Sebab kami tidak memiliki kemampuan untuk menghentikan produksi kendaraan bermotor. 'Eh kau jangan lagi produksi mobil. Mobil enggak boleh lagi masuk Jakarta'," ujar Djarot saat melakukan uji coba koridor 13, Jakarta, Senin (15/5).
Djarot mengatakan jalur bus transjakarta merupakan jalur khusus yang tidak boleh dilalui oleh sembarangan kendaraan. Selain pengguna transjakarta, yang boleh masuk jalur itu hanya presiden, wakil presiden, hingga setingkat menteri.
"Ini jalur VIP, jalur kalian sama dengan presiden kok enggak disyukuri sama orang-orang. Kamu bisa enggak pakai mobil sendiri, jangankan kamu aku aja ditangkap. Enggak boleh. RI 1 boleh, menteri boleh, ambulans boleh," kata Djarot.
Untuk diketahui, jumlah kendaraan bermotor semakin banyak di dalam negeri, khususnya ibu kota seiring dengan semakin tingginya produksi industri otomotif dan permintaan pasar di dalam negeri. Karena dinilai boros mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan memperparah polusi, banyak kalangan mendesak untuk menghentikan laju pertumbuhan industri otomotif yang semakin tinggi.
[san]
BERITA TERKAIT: