KETIKA kata-kata tak membuat orang saling memahami, lebih baik berpaling pada keheningan.
Keheningan mengendapkan buih kata-kata menjadi inti makna; mengurai benang kusut menjadi tali ikatan.
Keheningan mendekatkan manusia pada kebenaran ketimbang kebisingan sumpah serapah yang menjauhkan orang dari kesejatian bahkan dari kejujuran nuraninya sendiri.
Dalam hening ada bening. Dalam bening ada eling.[***]
Penulis adalah cendekiawan, pemikir Islam dan kenegaraan