Atas alasan itu, ia mencoba untuk menginvestigasi pembangunan simpang susun yang dianggarkan akan menghabiskan dana sebesar Rp 300 miliar itu.
"(Itu) pakai dana non budgeter, tanpa tender," ujarnya seperti dikutip dari akun
Twitter @Fahrihamzah, Rabu (15/3).
Menurutnya, pembangunan ini merupakan skandal besar di DKI. Hal itu lantaran pihak DPRD hingga DPR tidak tahu menahu tentang pembangunan Simpang Susun Semanggi.
"Data awal, ini memakai uang pengembang reklamasi," ujarnya.
Politisi PKS ini menduga Simpang Susun Semanggi dibangun dari uang kompensasi pengganti izin para pengembang sebelum melakukan reklamasi di Teluk Jakarta
"Konsesi: 'Silakan lakukan reklamasi dan nggak perlu pakai ijin dulu tapi bangunkan Simpang Susun Semanggi," kicau Fahri yang menduga ada permainan dalam pembangunan ini.
"Suap reklamasi dengan aktor Sunny ditutupi. Apakah skandal Simpang Susun Semanggi juga akan ditutupi KPK RI?" tanya Fahri yang merasa aneh dengan setiap kasus yang berhubungan dengan reklamasi.
[ian]
BERITA TERKAIT: