"Kami mengunjungi Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah yang terpadu dengan hotel syariah. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari konsep pembangunan generasi muda berbasis pendidikan, religius, dan mandiri," kata Dito dalam keterangannya.
Kunjungan diawali dengan menyambangi museum keluarga Sofyan Raz, pemilik Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah yang pernah mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI). Museum menyajikan lika-liku keluarga Sofyan Raz sejak dahulu dalam upaya mengembangkan pendidikan di Sumut, hingga berdiri sekolah mulai tingkat Taman Kanak-kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dilanjutkan menyambangi hotel syariah yang berada satu kawasan dengan International Islamic Full Day School. Keunikan hotel tersebut hanya bisa disewa dengan menunjukkan buku nikah.
"Ini penting karena bisa menjadi parameter di daerah lain, di mana dunia pendidikan dapat berpadu dengan hotel syariah. Konsep ini tentu akan menginspirasi kami dalam menerapkan program pendidikan yang menghasilkan kader yang religius dan mandiri," jelas Dito.
Menurutnya, AMPI juga akan konsern dalam membina generasi muda agar lebih siap dalam segala hal. Termasuk akan memberikan pendampingan mengenai organisasi kepemudaan di Sumut.
"Intinya AMPI sudah mulai masuk ke sekolah dan akan fokus mengangkat program pendidikan dalam pengembangan organisasi dan kaderisasi," ujar Dito.
Dito menilai bahwa apa yang dilakukan AMPI saat ini adalah dalam upaya menggarap pemilih pemula bagi kejayaaan dan kemenangan Partai Golkar ke depan.
"Ini sebagai bagian untuk mewujudkan karya nyata AMPI dalam penggalangan terhadap pemilih pemula. Maka dunia pendidikan merupakan salah satu fokus utama kerja AMPI," ungkapnya.
[wah]
BERITA TERKAIT: