Permintaan disampaikan langsung oleh Ketua Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), Usamah Hisyam, yang juga koordinator lapangan "Aksi 212" besok, bersama para pimpinan GNPF MUI dan beberapa organisasi Islam lainnya.
Tokoh-tokoh ormas Islam itu diterima Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (20/2). Fadli ditemani Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra yaitu Muhammad Syafii, Supratman Andi Agtas, dan Moreno Suprapto.
Para ulama mengklaim, besok ribuan orang akan menggelar demonstrasi untuk menyampaikan aspirasinya ke DPR, mendesak pemerintah menonaktifkan terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Usamah menekankan bahwa aksi besok merupakan lanjutan dari Aksi Bela Islam yang bergulir sejak November 2016. Aksi besok adalah yang ke-lima kali digelar.
"Dari aksi-aksi sebelumnya belum ada satupun aspirasi umat yang dipenuhi oleh pemerintah. Bahkan jutaan umat Islam yang bersedia datang untuk menuntut, dengan toleransi cukup tinggi dari alim ulama, hasilnya kriminalisasi terhadap ulama," sesalnya.
Pekan lalu, lanjut Usamah, beberapa pimpinan ormas Islam bersepakat untuk kembali melakukan demonstrasi bersama umat di kawasan DPR RI.
"Karena eksekutif dan yudikatif tidak mampu mewujudkan tuntutan, kami memutuskan datang ke rumah rakyat dengan spirit 212 yang berlangsung pada Desember lalu. Kenapa ke rumah rakyat? Karena tidak ada lembaga lain yang kami dapat datang ke sana," lontarnya.
Usamah memohon agar lima pimpinan DPR RI mau menerima perwakilan atau menemui massa pengunjuk rasa besok.
"Kalau kami datang pintu digembok, itu ironi. Apalagi ,kalau gedung dikendalikan aparat keamanan di luar Dewan. Bukan hanya satu (pimpinan DPR), tapi empat lagi bisa menemui kami yang datang dari berbagai daerah," desaknya.
[ald]
BERITA TERKAIT: