Pidato Kekalahan AHY Membuktikan Dia Calon Pemimpin Masa Depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 18 Februari 2017, 13:59 WIB
rmol news logo . Makna pidato Calon Gubernur DKI Jakarta Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyatakan bahwa dirinya menerima kekalahan dengan lapang dada, dan memberi ucapan selamat kepada kompetitornya Ahok-Djarot dan Anies-Sandi, harus disikapi dengan bijak oleh semua pihak.

Dari hasil quick count, suara AHY-Sylvi ada di urutan ketiga. Dengan demikian, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi berhak melaju pada putaran kedua Pilkada Jakarta. Dimana, masing-masing Ahok-Djarot dan Anies-Sandi juga tidak bisa meraih suara 50 persen lebih.

Tim Pemenangan AHY-Sylvi, Roy Suryo menilai  sikap kenegarawanan AHY tersebut merupakan tanda bahwa putra mantan Presiden SBY itu merupakan calon pemimpin masa depan.

"Seiring yang disampain Mas Agus adalah intinya siapapun nanti pemenang, yang kalah nggak perlu berbondong menyerang dalam jumlah besar, orang harus dihargai, harus dilihat kapabilitasnya," ucap Roy dalam diskusi 'Sinema Politik Pilkada DKI' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2).

Sebagai calon pemimpin masa depan, menurut Roy, AHY juga memperingatkan agar siapapun yang menjadi pemenang di Pikada Jakarta tidak perlu bertingkah sombong.

"Siapapun yang menang di Pilgub DKI nantinya jangan jadi jumawa. Hargai yang kalah. Mari kita sama-sama membangun Jakarta," pungkas mantan Menpora ini. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA