Politisi PDI Perjuangan Junimart Girsang bahkan menduga kekurangan kertas suara itu merupakan bentuk kelalaian, ketidakmampuan, atau kesengajaan dari penyelenggara pemilu.
"Kok bisa kertas suara 40 pemilih 600 inikan aneh-aneh, bagaimana dengan KPPS yang ditunjuk oleh KPUD ini yang kita kritisi terlebih dahulu. Karena ada ribuan bahkan ratusan ribu suara yang hilang dengan pemilih yang tidak bisa menggunakan haknya," tandas kepala Badan Bantuan Hukum PDIP itu saat ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2).
Menurutnya, insiden itu tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di ratusan TPS di pilkada lain.
"Bukan hanya di DKI termasuk di Kalteng ini yang harus kita selesaikan," tambahnya.
Lebih lanjut, anggota Fraksi PDIP itu mencontohkan kasus yang terjadi di Jakarta Barat. Kata dia, ada video amatir yang menunjukkan masyarakat tidak bisa memilih karena kertas suara kurang.
"Terus ada juga (orang memakai) pakaian kotak-kotak diusir, kan tidak ada larangan. Tapi diusir itu kejadian di Duren Sawit," sesalnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: