Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, sekitar pukul 10.00 Wib tadi, umat Islam yang berjalan dari parkiran IRTI, kawasan Monas, sudah ditawari sekelompok orang berbagai cemilan, seperti kue basah.
Bergerak maju sampai di sekitar pertigaan Jalan Ridwan Rais dekat kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekelompok bapak-bapak dan ibu-ibu sibuk membungkusi nasi di tengah massa aksi. Di saat turun hujan, terpaksa yang lain memayungi agar nasi dan lauk pauk terhindar dari air hujan.
Jumlah massa sendiri membludak. Informasi dari peserta aksi yang datang dari arah Menteng, massa mengular sampai Tugu Tani.
Sekitar pukul 11.30 WIB, saat
RMOL berbalik ke arah parkiran IRTI, ada lagi yang menawari ngopi gratis. Dalam spanduk di sebuah mobil, terdapat tulisan," Makan ngopi gratis, partisipasi jamaah Masjid, Al Kifah Pekayon, Bekasi. Bayarnya cukup dengan alhamdulillah."
Di meja dekat mobil tersebut, disediakan berbagai merk kopi sachet bagi peserta aksi 112. Jadi tinggal sedu.
"Ayo saudara-saudara semua, yang mau ngopi untuk menghangatkan, agar tambah semangat lagi. Bayarnya cukup mengucapkan alhamdulillah," kata penyedia kopi gratis tersebut. Mereka juga menyediakan tempat sampah.
Tak berselang lama, penjual otak-otak mendekat menghampiri. Tiba-tiba dia juga menggratiskan jualannya tersebut kepada umat Islam yang ikut aksi.
Peserta antusias mencicipi dengan tertib. Sempat akan berebut, tetapi sesama mereka langsung saling mengingatkan. "Ayo, tunjukkan Islam itu tertib, sabar."
Menariknya, penyediaan makanan dan minuman gratis tidak hanya di sekitar tempat aksi 112. Umat Islam yang melintasi Jalan Budi Kemuliaan saat hendak pulang, juga ditawari nasi kotak. Mengenakan kaos berwarna hijau dengan tulisan "Kami Alumni 212" mereka membagi-bagikan nasi padang tersebut.
[zul]
BERITA TERKAIT: