Hal itu mendapat perhatian khusus dari Ketua Umum Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN), Bob Hasan. Dia menjamin pihaknya yang memiliki jaringan di tiap wilayah Jakarta akan memonitor pelaksanaan Pilkada di sepanjang hari H.
"ARUN yang telah memiliki jaringan di setiap wilayah Jakarta akan memonitor pelaksanaan Pilkada, baik dari dimulainya pemungutan suara sampai dengan pencoblosan dan penghitungan suara," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (5/2).
Bob berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh kabar hoax yang bertujuan membuat kisruh pelaksanaan Pilkada.
Kami juga mengimbau kepada masyarakat, jika terjadi kecurangan untuk langsung melaporkannya kepada panitia pemilu," kata Bob.
Kepada seluruh perangkat RT/RW, Bob meminta mereka untuk menjadi garda terdepan dalam mengawal Pilkada DKI Jakarta.
"Jadi jangan lagi kita galau dan terpengaruh dengan hoax untuk kepentingan tertentu," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemprov DKI, Edison Sianturi, telah menegaskan, kabar ada warga Jakarta yang memiliki tiga E-KTP dengan nama berbeda adalah kabar bohong (hoax).
Ia mengatakan, nama dan identitas orang di KTP itu memang benar ada di data kependudukan Pemprov. Tetapi, foto dari pemilik KTP itu diganti dengan foto orang lain.
[ald]
BERITA TERKAIT: