Jarot mengundangnya untuk memberikan ceramah terkait Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
Karena itulah Sang Bupati kecewa terhadap ulah sekelompok massa yang menggunakan pakaian adat Dayak menghadangnya saat hendak turun dari pesawat di Bandara Sintang (Kamis, 12/1).
"Bupati sangat kecewa dengan penghadangan tersebut," jelas Komisi KUMDANG MUI Pusat, M. Luthfie Hakim, dalam keterangan yang diterima petang ini.
"Dan (Bupati) menyatakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi dengan penceramah TZ akan tetap dilakukan dengan pengawalan penuh aparat kepolisian dengan waktu pelaksanaan yang tidak dapat saya sampaikan disini," sambung Luthfie mengutip keterangan Tengku Zulkarnain yang disampaikan kepadanya lewat sambungan telepon.
"Para pelaku kekerasan tersebut sudah ada yang teridentifikasi," katanya lagi.
Dia menambahkan Tengku Zulkarnain datang ke Sintang hanya berdua dengan putra beliau Lukman Hakim. Jadi tidak benar bila dikatakan beliau bertiga dengan salah satu anggota FPI.
"Jelas ini bermaksud merusak nama baik FPI juga," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: