Mereka keberatan dengan penayangan berita yang berjudul "Mahasiswa Pukuli Polisi Yang Jaga Aksi 121 Di Medan Merdeka" oleh situs berita
Viva.
"Berdasarkan aksi kita tadi, ada sedikit cubit-cubitan dengan bapak-bapak polisi. Ada media yang melemahkan aksi kita, kawan-kawan. Saya sebut medianya?" kata seorang orator yang disambut teriakan "sebut" oleh para peserta aksi, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (12/1).
"Ini sebuah tindakan yang kurang ajar, tindakan yang seharusnya tidak dilakukan oleh media," lanjutnya.
Orator itu kemudian mengajak massa menyanyikan yel-yel yang berbunyi "bakar media".
"Usir-usir media, bakar media sekarang juga," demikian mereka bernyanyi.
Aksi provokatif tersebut dilakukan di depan puluhan wartawan yang sejak siang memberitakan jalannya demonstrasi serta isi tuntutan kepada publik.
Berdasarkan pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, sempat ada insiden gesekan kecil antara mahasiswa dengan polisi. Namun hingga saat berota ini dilaporkan, situasi unjuk rasa sudah kembali kondusif.
"Selamat sore Pak Polisi, terima kasih sudah menjaga aksi kita. Bapak baik deh," ujar orator sambil bercanda.
[ald]
BERITA TERKAIT: