Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak bencana berjalan optimal dan berkelanjutan.
Setibanya di posko kesehatan, Prabowo tampak berdialog dengan tenaga medis yang bertugas di lapangan.
Dia menanyakan secara rinci terkait masa penugasan tim kesehatan, kondisi pelayanan medis, serta jenis penyakit yang paling banyak ditangani selama masa tanggap darurat bencana.
Dalam kesempatan itu, Kapten CKM drg. Alfian dari Kesdam I/Bukit Barisan menjelaskan bahwa tim medis telah bertugas sejak hari pertama bencana melanda wilayah tersebut.
“Kami di sini sudah bertugas dari hari pertama yaitu selama 36 hari” ujar drg. Alfian.
Ia menambahkan, selama lebih dari satu bulan masa penugasan, tim kesehatan telah memberikan layanan medis kepada sekitar 2.300 pasien.
Sebagian besar keluhan kesehatan warga berkaitan dengan penyakit yang umum muncul pascabencana, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) berupa batuk dan pilek, serta infeksi kulit akibat kondisi lingkungan yang kurang higienis.
“Paling banyak yang kami tangani ISPA dan infeksi kulit,” jelasnya.
Terkait kesiapan fasilitas dan personel, drg. Alfian menyampaikan bahwa Posko Kesehatan Batu Hula dijaga oleh tenaga medis setiap hari.
Setiap harinya, dua dokter disiagakan secara bergantian, yang berasal dari Kesdam I/Bukit Barisan serta puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat.
“Juga perawat dan juga paramedis yang lain untuk stand by di Posko Batu Hula ini,” ujarnya.
BERITA TERKAIT: