Mereka memulai aksinya dari Pintu Utama Monumen Nasional (Monas) dekat Patung Kuda. Dari situ, mereka melakukan
long march menuju Istana Negara dengan aksi taterikal memikul keranda bertuliskan "Matinya Nurani".
Koordinator BEM-SI se-Jadobetabek, Ihsan Munawar mengatakan bahwa keranda yang meraka usung melambangkan bahwa hati nurani pemerintah telah mati.
"Karena apa yang ditetapkan menyengsarakan rakyat," jelas dia ketika ditemui di kawasan Monas.
Salah satu matinya nurani rezim pemerintahan Jokowi-JK menurut mereka nampak sangat jelas ketika mereka menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), mencabut subsidi listrik, serta naiknya tarif pengurusan surat bermotor.
Termasuk pemerintah tidak bisa mengendalikan harga bahan pokok, seperti cabai.
"Seharusnya rakyat sudah itu disubsidi, ini malah tidak," tukas Ihsan Munawar.
[rus]
BERITA TERKAIT: