Wakil sekretaris jenderal (Wasekjen) DPP PPP itu menyampaikan aspirasi dalam unjuk rasa di luar gedung Auditorium D Kementerian Pertanian (Kementan) guna mengawal sidang lanjutan perkara penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kita mewakili relawan dari semua partai pengusung pendukung Ahok. Kita hadir atas kesadaran serta komitmen untuk mengawal dan memberikan support kepada Pak Ahok," kata Sudarto usai orasi.
Menurut Sudarto, dukungan tersebut bukan atas inisiasi partai. Melainkan dukungan dari perwakilan partai pendukung yang tergabung dalam tim pemenangan.
"Jadi, tidak hanya PPP, ada PDIP, Hanura, Nasdem, dan Golkar. Kita ini dari tim (pemenangan). Semua ada, oleh itu Pak Ahok tidak perlu berkecil hati. Kita solid, tidak berpengaruh dengan kasus Ahok sebagai terdakwa," papar ketua umum Angkatan Muda Ka'bah (AMK) itu.
Selain itu, tim pendukung menilai, proses hukum yang dijalani Ahok telah dilalui secara ikhlas dan legowo. Mereka berharap, Ahok dapat dibebaskan dari jeratan kasusnya.
"Kita (tim pendukung) ikut proses hukum secara baik. Terima saja, serahkan proses (hukum) ke pengadilan. Kita percaya hakim akan memutuskan (perkara) dengan hati nurani," pungkasnya.
Lalu, apakah kasus hukum yang menjerat Ahok akan berpengaruh dengan elektabilitasnya sebagai calon petahana Gubernur DKI 2017?Menurut Sudarto, dengan kasus yang menjerat Ahok, justru meningkatkan elektabilitas selama masa kampanye.
"Justru (elektabilitas) makin bagus. Ada banyak evaluasi, masyarakat makin tahu apa yang terjadi. Baik itu informasi dari zaksi yang dihadirkan di persidangan, serta lewat berita teman-teman media," pungkasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: