PILKADA DKI 2017

Tingkat Toleransi Pemilih Jakarta Masih Tinggi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 13 November 2016, 21:27 WIB
Tingkat Toleransi Pemilih Jakarta Masih Tinggi
rmol news logo Tingkat toleransi pemilik suara di Ibu Kota Jakarta sangat tinggi. Sebagaimana tergambar dari hasil penelitian terbaru Sinergi Data Indonesia (SDI)

Drektur Eksekutif SDI Barkah Pattimahu mengatakan bahwa survei yang dilakukan kepada 500 responden itu menyebut tingkat toleransi pemilih Jakarta mencapai 71,53 persen.

"Ada sekitar 28,47 persen pemilih dengan tingkat toleransi rendah," katanya dalam jumpa pers di kantor SDI, Tebet, Jakarta, Minggu (13/11).

Barkah menjabarkan, jenis toleransi mulai dari hidup bertetangga dengan berbeda agama, ucapan perayaan hari besar antar agama, perayaan ritual dan keagamaan, hingga perbedaan agama dalam keluarga.

Masih dalam survei SDI, pemilih dengan toleransi tinggi lebih memilih pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) di Pilkada DKI 2017 mendatang dengan presentase 42,04 persen. Diikuti pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) 16,88 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) 13,38 persen. Untuk swing voters atau suara mengambang tercatat 27,71 persen.

"Sementara pemilih intoleran cenderung lebih mendukung Anies-Sandi sebesar 28,8 persen, Agus-Sylvi sebesar 26,4 persen, dan Ahok-Djarot sebesar 18,4 persen. Dengan swing voters 26,4 persen," pungkas Barkah.

Survei SDI sendiri digelar pada 21-28 Oktober 2016 dengan metode multistage random sampling dan instrumen kuesioner dan wawancara. Tingkat kesalahan atau margin of error terhadap hasil survei sebesar 4,47 persen. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA