Yusril: Isu Agama Tidak Bisa Dibarter Dengan Kepentingan Politik Apapun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 05 November 2016, 08:56 WIB
Yusril: Isu Agama Tidak Bisa Dibarter Dengan Kepentingan Politik Apapun
Yusril Ihza Mahendra/net
rmol news logo Demonstrasi massa 4 November kemarin seharusnya bisa menjadi pelajaran buat pemerintah bahwa bahwa masalah penistaan agama tidak dapat didiamkan terlalu lama.

Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, kepada wartawan.

Menurut ahli hukum ini, kasus dugaan penistaan agama mesti mendapat tindakan tegas dari aparat hukum. Pemerintah tidak boleh terkesan melindungi seseorang yang diduga menista agama.

"Jika didiamkan, kegiatan (penistaan agama) itu makin marak, agama dilecehkan seenaknya seperti terlihat di media sosial akhir-akhir ini," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya.

Persoalan agama, sebutnya, adalah persoalan sensitif yang dapat memicu pergolakan sosial dan politik di Indonesia, walau di negara lain mungkin tidak demikian.

Mantan menteri di tiga pemerintahan ini kembali menegaskan, persoalan agama tidak bisa dibarter dengan kepentingan politik sesaat jenis apapun karena dapat berakibat fatal yakni terpecahbelahnya bangsa.

"Demo besar tidak akan terjadi jika sejak awal penegak hukum mengambil langkah hukum tegas terhadap Ahok. Namun, aparat seperti tidak berdaya karena Ahok terkesan dilindungi Presiden Jokowi," kata dia. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA