PILKADA BANTEN

Endus Gelagat Politik Uang, Pospera Banten Sebar Posko Anti Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/dede-zaki-mubarok-1'>DEDE ZAKI MUBAROK</a>
LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK
  • Selasa, 11 Oktober 2016, 01:00 WIB
Endus Gelagat Politik Uang, Pospera Banten Sebar Posko Anti Korupsi
ilustrasi/net
rmol news logo Organisasi relawan Posko Perjuangan Rakyat alias Pospera cabang Provinsi Banten menyiapkan solusi untuk mengatasi kemungkinan "serangan fajar" di Pilkada Banten 2017 mendatang.

Pospera Banten berencana mendirikan banyak pos komando (posko) perjuangan anti korupsi di sejumlah wilayah yang rawan politik uang. Posko itu akan diisi kader-kader Pospera yang akan menyampaikan ke masyarakat untuk berani menolak politik uang. Nantinya posko itu akan menjadi ajang konsolidasi relawan Rano Karno.

Ketua Pospera Banten, Ahmad Yuslizar, menegaskan bahwa Pospera sudah mencium gelagat operasi senyap menggunakan politik uang. Berkaitan dengan itu ia mengimbau kepada masyarakat Banten untuk bersikap tegas untuk menolak.

"'Tagline ambil uangnya, coblos yang lain' juga tidak banyak membantu. Karena masyarakat Banten terutama yang di pelosok selatan masih pamrih dengan uang. Jadi kita harus berikan penyadaran ke mereka agar berani menolak," ujar Yos, sapaan akrabnya.

Yos juga meminta kepolisian Banten untuk mewaspadai sejak dini potensi politik uang di akar rumput untuk mempengaruhi suara di Pilkada.

"Kami akan sosialisasikan bahayanya politik uang ke masyarakat. Jangan memilih pasangan yang memiliki sejarah dengan kondisi kemiskinan Banten saat ini," katanya.

"Kalau ingin Banten maju, pilih pasangan yang berjanji menolak korupsi," imbuh Yos.

Pospera mengingatkan masyarakat soal situasi kemiskinan Banten di masa lampau, dan karena itu seharusnya masyarakat tidak terperosok lagi ke dalam lubang yang sama.

"Ingat jembatan-jembatan gantung yang mengenaskan, sekolah gubuk, bayi kurang gizi dan kasus korupsi. Jangan sampai anak kita berangkat sekolah lewat jembatan berbahaya. Jangan sampai kita dengar lagi masyarakat Banten tinggal di kandang kambing," pungkas Yos. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA