Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Golkar: Mestinya PDIP Usung Kader Sendiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 22 September 2016, 21:23 WIB
rmol news logo Partai Golkar memprotes perlakuan PDI Perjuangan terhadap cagub DKI Jakarta yang mereka usung, Basuki T. Purnama.

 Wasekjen Partai Golkar, Maman Abdurrahman, menegaskan Ahok hanya bukan milik PDIP, tapi milik bersama.

"Ahok itu milik Kita semua, milik rakyat Jakarta, milik semua partai yang mengusung. Bukan milik satu partai saja seperti yang diinginkan oleh PDIP menjadi partai pengusung utama dimana partai yang lain hanya pelengkap," kata Maman, Kamis (22/9), seperti dilansir RMOLJakarta.

Pasalnya kemarin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin langsung pendaftaran pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat ke KPUD. Bahkan dalam pendaftaran di KPU DKI, Rabu (21/9) kemarin, Megawati memakaikan jas merah kepada Ahok, yang diketahui bukan kader PDIP.

Maman bahkan menantang PDIP harusnya bisa usung kadernya sendiri di Pilgub DKI 2017, bukan Ahok. Apalagi, PDIP memiliki suara terbanyak di DKI Jakarta, bisa mengusung calon sendiri tanpa koalisi.

"Menurut saya kalau PDIP merasa perolehan kursinya paling tinggi dengan 28 kursi, kan bisa mengusung calon sendiri. Kalau memang PDIP merasa kuat kenapa tidak mengusung calon sendiri? Jangan cederai semangat kebersamaan semua partai pendukung yang sudah mendukung sejak awal," kata dia lagi.

Dia menilai PDIP telalu egois karena ingin sepenuhnya menguasai Ahok. Hal ini terlihat dari aksi Megawati yang memakaikan jas merah kepada Ahok.

"Insiden pemaksaan kepada Ahok untuk memakai jaket merah kepada Ahok adalah sebuah bentuk tindakan egois dan arogan dengan mengesampingkan kepentingan yang lebih besar, yaitu kebersamaan dalam koalisi," terang dia.

"Sekali lagi Ahok itu milik publik Jakarta dan dukungan kepada Ahok adalah dukungan murni dan obyektif. Tidak perlu ada klaim-klaim dan monopoli sebagai pengusung utama. Posisi semua partai setara," pungkasnya.

Selain Golkar dan PDIP, Nasdem dan Hanura juga pendukung Ahok-Djarot. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA