Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sentimen Anti-Ahok Berkembang Ke Seluruh Indonesia, Kader Golkar Khawatir Kena Getahnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 21 September 2016, 17:47 WIB
rmol news logo Sejumlah kader Partai Golkar tampak tak begitu mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.  Selain karena melihat perilaku politik Ahok selama ini, juga karena khawatir suara Golkar di berbagai daerah akan tergerus.  Karena itu Golkar diminta untuk melakukan antisipasi, terutama kalau Ahok kalah.

Demikian pernyataan para kader Golkar tersebut lewat pesan singkat yang diterima sesaat lalu (Rabu, 21/9).

Mereka di antaranya Deddy Arianto (Oe Oe), Donny Siregar, Rezha Nata Suhandi, Samsul Hidayat, Robby Aulia Fadila, Khalid Zabidi, Ricky Rachmadi, Indra J. Pilliang, Pauri D. Samal, Gasnar I. Runawang, Firdaus Gaffar, Musfihin Dahlan, Ikhwan Habib Nasution, dan Buchari Blancos.

"Saudara Ahok bukanlah sosok politisi yang dikenal loyal. Dia keluar masuk berbagai partai untuk tujuan-tujuan politik jangka pendek tanpa memperhatikan etika politik yang dianut partai politik, khususnya tradisi kaderisasi internal parpol," begitu poin pertama pernyataan tersebut.

Menurut mereka, sentimen anti-Ahok semakin berkembang luas di masyarakat DKI Jakarta bahkan berkembang hingga ke seluruh Indonesia khususnya umat muslim Indonesia.

Para kader Golkar ini khawatir sentimen anti-Ahok ini akan menggerus suara pemilih muslim di daerah basis Golkar dan menyulitkan upaya Golkar dalam memenangkan Pilkada serentak 2017.

"Tren elektabilitas Ahok yang terus menurun, padahal Pilkada DKI Jakarta masih 5 bulan lagi. Sehingga kemungkinan Ahok kalah masih bisa terjadi. Apabila hal tersebut terjadi, kami meminta DPP dan DPD DKI Jakarta segera menyiapkan langkah-langkah antisipasi agar kekalahan Ahok tidak berimbas kepada Golkar," demikian pernyataan sikap politik kader Golkar. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA