Karena dengan
full day school tersebut, peserta didik dapat mengikuti kegiatan-kegiatan penanaman pendidikan karakter, seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Namun, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia, Andi Fajar Asti, mengingatkan banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum
full day school diterapkan.
"Kesejahteraan guru harus ditingkatkan, terutama guru honor. Karena semua jam produktif sudah diberikan untuk pendidikan," jelas Fajar petang ini. [Baca:
Mendikbud: Full Day School Bukan Berarti Sekolah Seharian]
Menurut kandidat doktor Universitas Negeri Jakarta ini juga, kurikulum juga harus diperbaiki dengan menggunakan sistem PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan).
"Fasilitas belajar di sekolah harus memadai agar siswa merasa nyaman di sekolah," tegas Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Sebab, dia mengingatkan, perlu dihindari perasaan anak didik terpenjara di sekolah. Karena selama ini sekolah tak jarang menjadi tempat yang sangat menakutkan bagi anak didik.
Selain itu, dia menambahkan, tidak semua daerah di Indonesia sama. Sehingga treatment terhadap masing-masing daerah bisa berbeda dalam penerapan
full day school.
"Perlu mempertimbangkan daerah tertentu seperti Jakarta yang jam macetnya paling tinggi berada di pagi dan sore hari. Sehingga butuh perlakuan serius," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: