Begitu disampaikan Basuki alias Ahok kepada wartawan di kantornya, Balikota, Jakarta Pusat.
"Golkar nanti kamu dateng saja jam 13.00 WIB kayaknya, abis shalat Jumat saya mau mampir sebentar ambil surat dukungan," kata Ahok.
Ahok menyebut, Golkar menyusul parpol yang akan resmi mendukungnya setelah Partai Nasdem dan Hanura. Ini berarti dirinya punya dua pintu menjadi gubernur, yakni perseorangan dan parpol.
"Aku mau ketemu Teman Ahok. Aku lagi cari waktu. Kemarin
kan waktu sejuta, ngomong, ketemu rapat yang lebih serius, tiga partai
kan sudah dapat surat, Nasdem sudah, Hanura sudah, tinggal Golkar," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, dukungan partai politik untuk Ahok dianggap resmi jika sudah ada surat rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen, Hasto Kristiyanto.
"Mendukung itu kalau sudah mengeluarkan surat rekomendasi yang ditandatangani. Selama hanya mengatakan dukung mendukung tapi enggak ada bukti ya susah," kata Prasetio.
Menurut dia, apabila surat tersebut belum dikeluarkan oleh institusi partai, keabsahan dukungan untuk Ahok patut dipertanyakan. Karena itu, Ahok dan relawannya harus khawatir dan hati-hati.
"Ya mungkin kali ya, (kalau sudah ada surat resmi) itu baru namanya dukungan," ucapnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: