"Kami akan coba bikin indeks sendiri, karena selama ini yang membuat adalah lembaga-lembaga di luar kita," tegas Bagir saat membuka acara Silaturahim Pers Nasional dan Kick Off Hari Pers Nasional 2016 di Auditorium TVRI, Jakarta, Senin (2/11).
Bagir sendiri mengaku sering terkejut dengan Indeks Kemerdekaan Pers Indonesia yang dilansir lembaga-lembaga asing atau di luar Dewan Pers yang kadang hasilnya tidak objektif.
"Disebut bahwa indeks kemerdekaan pers di Malaysia dan Singapura lebih baik dari Indonesia. Apakah betul? Di Vietnam lebih baik dari kita?" ujarnya heran.
Ditegaskan Bagir, pihaknya akan menyusun indeks kemerdekaan pers yang sesuai dengan tatanan-tatanan yang berlaku di Indonesia. Mungkin saja hasilnya nanti akan berbeda di tiap daerah, tapi kini sudah waktunya menuju penyamaan indeks itu.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: