Delegasi dari parlemen Indonesia, Okky Asokawati memaparkan, dari data yang diperolehnya, sekitar 60 persen dari kasus TB di seluruh dunia terjadi di wilayah Asia Pasifik dan setiap tahun penderitanya mencapai 5 juta orang. Menurut dia, jaringan regional parlemen di bawah Kaukus TB Global dapat menjadi pendorong untuk mencarikan solusi penyebaran penyakit ini.
"Tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia. Setiap individu bukan hanya wajib untuk memahami melainkan juga memiliki komitmen yang kuat untuk menghentikan epidemi TB," tutur Okky yang duduk di Komisi IX DPR dalam keterangannya, Jumat (4/9).
Tidak sekadar itu, Okky mengingatkan, perkembangan TB resisten terhadap obat menjadi ancaman kesehatan global. Jika tidak direspons dengan cepat, sebanyak 40 juta orang di wilayah Asia Pasifik selama 35 tahun ke depan dan secara signifikan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Okky menambahkan, Kaukus TB Asia Pasifik memiliki prioritas untuk mendukung para pasien dan berbagai kelompok yang rentan terhadap TB. Kaukus juga menolong untuk menghilangkan beban yang timbul akibat TB pada pasien dan keluarga penderita, seperti yang telah dinyatakan dalam Perencanaan Stop TB Partnership Global 2016-2020 dan Strategi End TB 2016-2035.
Dalam pertemuan di Sydney, para anggota parlemen juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop. Para anggota parlemen juga menghadiri Konferensi Regional Asia Pasifik International Union Against Tuberculosis and Lung Disease.
Disebutkan, para utusan telah mendengar berbagai terobosan besar dalam pengembangan obat-obatan baru yang ramah untuk anak, obat-obatan yang merupakan formulasi yang mudah untuk digunakan dan didesain untuk mengobati dan menghentikan kematian anak akibat TB.
[wid]
BERITA TERKAIT: