Ini Sebab Pelanggaran HAM Sulit Terungkap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 21 Agustus 2015, 15:18 WIB
Ini Sebab Pelanggaran HAM Sulit Terungkap
sidarto danusubroto/net
rmol news logo Bukti yang sulit ditemukan menjadi penyebab penyelesaian kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu di Indonesia tidak bisa diungkap secara menyeluruh. Bukti semakin sulit ditemukan lantaran orang-orang yang diduga menjadi pelaku juga tidak diketahui keberadaannya.

Begitu tegas Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Sidarto Danusubroto dalam diskusi bertajuk "Konstitusionalisme dan Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu" di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/8).

"Bagaimana bukti-bukti mau ditemukan, orang-orangnya saja sudah hilang," beber Sidarto

Ketiadaan bukti-bukti yang cukup membuat berkas penyidikan para pelaku tidak bisa lengkap. Maka jangan heran, kata Sidarto, setiap kali berkas penyidikan masuk ke Kejaksaan Agung selalu dikembalikan ke Komnas HAM.

"Berkas penyelidikan yang diserahkan ke Kejaksaan selalu dikembalikan ke Komnas HAM karena belum lengkap," beber mantan ajudan Presiden Soekarno itu.

Keberadaan sebagian besar pelaku yang tidak diketahui dan tidak adanya bukti-bukti yang cukup, membuat rekomendasi pembentukan pengadilan ad hoc selalu dimentahkan. Sebab, rekomendasinya tidak pernah bisa sampai ke DPR dan presiden.

Meski begitu, lanjut Sidarto, pemerintah tengah mencari jalan keluar lain terhadap permasalahan ini. Salah satunya dengan rekonsiliasi bagi para korban pelanggaran HAM masa lalu.

"Rekonsiliasi diupayakan untuk mengatasi kebuntuan bagi penegak hukum dalam menyelesaikan kasus masa lalu," demikian Sidarto. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA