Begini Cara Kerja PPATK dan Densus 88 Menguak Jaringan Teroris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Sabtu, 28 Maret 2015, 05:38 WIB
Begini Cara Kerja PPATK dan Densus 88 Menguak Jaringan Teroris
agus santoso/net
rmol news logo Peran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam menguak jaringan teroris, termasuk yang terafiliasi ke ISIS, terbilang sangat penting. Meski, data awal mengenai nama-nama terduga teroris, diperoleh dari Detasemen Khusus 88 Antiteror.

"Selama ini tentu kerjasama PPATK dan Densus sangat erat. Kalau kami tidak kerjasama dengan Densus, kami tidak akan pernah tahu nama-nama pendana teroris dan jaringannya mana saja. Kalau tidak dapat namanya, mana tahu kami orang yang mengirimkan duit itu jaringan terorisme," ujar Wakil Ketua PPATK Agus Santoso, seperti dilansir JPNN (Sabtu, 28/3).

Setelah rekening atas nama terduga dipantau PPATK, maka cakupan jaringan kelompok peneror itu bisa jelas dibaca. Sekaligus, temuan ini akan menjadi bukti awal keterlibatan orang dimaksud dalam jaringan teroris. Ketika dibekuk Densus 88, orang tersebut menjadi susah untuk mengelak lagi.

"Setelah ditangkap, orang kan tidak akan mengaku jaringannya. Tapi dengan bantuan penelusuran aliran dari PPATK, maka terbuka jaringannya karena kami tahu persis mereka kirim uang ke mana saja," kata Agus.

Terlebih, dari pergerakan dana yang terlacak, PPATK juga melakukan pemetaan.

"Kami juga bisa lakukan maping. Si A temannya dengan siapa saja. Ada kelompoknya sendiri-sendiri sehingga memudahkan pemetaan. Nanti Densus yang tindak lanjuti ke penyelidikan. Silakan tanya hasilnya ke Densus," pungkasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA