Ki Manteb menegaskan acara ruwatan bukan dimaksudkan untuk menyingkirkan pengaruh buruk Aburizal Bakrie alias Ical dari beringin.
"Ruwatan jangan disalahartikan menyingkirkan orang, tapi ini untuk menyingkirkan sialnya," kata Ki Manteb saat memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Jakarta, Minggu (22/3).
Dikatakan Ki Manteb, ruwatan yang akan dipimpinnya besok di Kantor DPP Golkar untuk kepentingan lebih besar lagi yakni untuk mendoakan kondisi bangsa dan negara lebih baik, dimana saat ini dilanda banyak masalah. Menurut dia secara harfiah ruwat berarti pengusiran terhadap hal-hal buruk seperti nasib sial atau hal-hal sejenisnya.
"Ini untuk menghilangkan apes untuk bangsa dan negara. Ruwat itu bisa dibilang sebagai pertaubatan mohon ampun ke pada Allah lewat budaya ruwatan. Sialnya apa, ya lihat saja keadaan seperti ini," paparnya.
Secara khusus Ki Manteb berharap tidak ada kubu-kubuan di tubuh Golkar.
"Kalau bisa jangan kubu-kubuan dan jadi satu, ini kan partai senior. Mari kita bersama-sama membangun, jangan kedepankan ego atau keinginannya sendiri. Ada rakyat yang perlu dibangun menuju kejayaan," harapnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: