Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, karena saat dipilih oleh DPR, Abraham Samad diajukan oleh Demokrat dan Bambang Widjojanto diusulkan oleh Partai Golkar.
Menurut Jajat, dengan kekuatan penuh yang sudah dimiliki Presiden Joko Widodo saat ini, bukan tidak mungkin ia dengan mudah merebut kursi ketua umum partai.
Secara politik Jokowi sudah melakukan manuver politik yang cukup baik dengan koalisi di luar pemerintah, sehingga beban tantangan dari partai-partai non pemerintah sudah dapat di selesaikan.
"Sisa dari pekerjaan rumah politik Jokowi saat ini adalah menghilangkan stigma 'selalu di bawah tekanan partai dan merupakan seorang petugas partai'. Namun hal ini dapat dihindari bila Jokowi mau menjadi pimpinan partai," kata Jajat dalam rilisnya.
Mengingat sudah terjalinnya hubungan baik antara Jokowi dengan koalisi partai-partai non pemerintah, Jokowi tidak perlu lagi khawatir untuk mendapatkan dukungan di parlemen. Dan sebagai pemimpin pemerintahan dalam menjalankan roda pemerintahan, Jokowi tidak perlu lagi merasa takut akan tekanan partai pengusungnya.
"Dengan kedudukannya saat ini, Jokowi justru sudah punya nilai tawar yang tinggi. Sehingga yang terjadi sekarang malah sebaliknya, yaitu PDIP takut kehilangan Jokowi. Untuk mencegah hal itu, menjadikan Jokowi sebagai ketua partai adalah jalan keluar terbaik bagi PDIP," tutup Jajat.
[ald]
BERITA TERKAIT: