Belum lagi munculnya, gerakan Islam trans nasional yang sering keluar dari konteks ke-Indonesian. Kelahiran ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang gaungnya sampai ke Indonesia tak pelak juga meresahkan, karena misi â€"misi dakwah†mereka jauh dari nilai-nilai Islam yang selama ini kita perjuangkan.
Atas dasar itu, Fatayat NU sebagai salah satu organisasi perempuan muda Nahdalatul Ulama (NU), membentuk Forum Daiyah Fatayat NU di Jakarta Sabtu, (21/2).
"Forum ini akan meneguhkan dan memberi pembekalan kepada para Daiyah Fatayat dan dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan Halaqah Islam Indonesia yang dimaksudkan untuk menggali dan merefleksikan dakwah dalam konteks kekinian secara lebih mendalam dan komprehenship dari berbagai pakar yang akan menjadi guide bagi pelaksanaan workshop aswaja selama 3 hari," ujar Ketua Umum Fatayat NU Ida Fauziyah sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Kata dia, strategi dakwah Fatayat NU akan dijabarkan dalam acara tersebut untuk dijadikan pedoman gerakan dakwah di 33 provinsi dan dari 200 lebih cabang fatayat seluruh Indonesia.
"Fatayat NU berkomitmen menyebarkan Islam rahmatan lil alamin yang berhaluan Islam ahlusunah waljamaah melalui dakwah serta menolak bentuk kekerasan dalam berdakwah terutama mengutuk eksploitasi perempuan sebagai media jihad," lanjut Ida.
Fatayat NU juga menggarapkan peran berbagai pihak terutama negara dalam menjamin kerukunan umat beragama dan turut menjaga kerukunan umat beragama sesuai dengan budaya dan aktivitas keagamaan masyarakat dengan salah satunya tidak terburu-buru mengesahkan RUU KUB menjadi UU. Sehingga pemerintah seyogyanya lebih banyak mendengar dan bertukar gagasan untuk mencapai tujuan bersama.
[ian]
BERITA TERKAIT: