Tokoh agama Shikh, HS Dillon mengatakan, Samad sibuk memberi pernyataan ke media dalam menanggapi sejumlah persoalan yang menderanya belakangan ini.
"Terlalu banyak bicara itu tidak ada gunanya. Samad terlalu banyak bicara, bukan kerja dia," ujarnya usai pertemuan tokoh lintas agama di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta (Kamis, 5/2).
Dillon pun menyarankan agar KPK meniru apa yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam menjalankan tugas.
"Mestinya KPK lebih dekat dengan BIN. Orang-orang BIN itu jarang sekali bikin statement. Tiap pagi mereka bikin analisa, telaah. Waktu saya masih pejabat, tiap pagi sudah ada di meja menteri saya," bebernya.
Mantan Staf Ahli Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan periode 2011-2014 itu menambahkan, KPK yang dipimpin Abraham Samad saat ini sangat berbeda dengan era awal di bawah komando Taufikkurahman Ruki.
"Terakhir ini KPK agak banyak bicara. Kalau masanya Taufik Ruki ini semua orang-orang yang matang, mereka pernah sama saya di partnership. Eranya Taufik agak lebih santun," jelas Dillon yang juga Dewan Pembina Indonesian Conference and Religion for Peace (ICRP).
[rus]
BERITA TERKAIT: