Polda Jatim Kerahkan Tim DVI Identifikasi Korban Runtuhnya Bangunan Ponpes di Sidoarjo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Selasa, 30 September 2025, 17:14 WIB
Polda Jatim Kerahkan Tim DVI Identifikasi Korban Runtuhnya Bangunan Ponpes di Sidoarjo
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast. (Foto: Humas Polda Jatim)
rmol news logo Polda Jawa Timur mengerahkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu evakuasi dan identifikasi korban runtuhnya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Senin 29 September 2025.

"Tim DVI sudah membentuk posko bersama tim gabungan untuk melakukan proses evakuasi dan identifikasi," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Selasa 30 September 2025.

Lebih lanjut, Jules mengatakan, hingga Selasa siang, jumlah korban yang berhasil dievakuasi adalah 102 orang, tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Dalam proses pencarian, Polda Jatim mengerahkan satu pleton Sabhara, satu pleton Brigade Mobil (Brimob), serta didukung tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Polresta Sidoarjo untuk evakuasi dan pengamanan lokasi.

"Korban sudah dibawa ke tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit (RS) Siti Hajar, RS Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo, dan RS Delta Surya Sidoarjo," kata Jules.

Sebagai informasi, insiden tragis ini terjadi pada Senin 29 September 2025 sekitar pukul 15.35 WIB. Bangunan tiga lantai tersebut ambruk saat para santri Pondok Pesantren Al Khozini sedang melakukan salat di lantai 1. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA