Dia pun yakin SBY akan mengakhiri semua hiruk pikuk yang terjadi menjelang kongres ini dengan sebuah keputusan brilian sesuai dengan cita-cita pendiri partai.
"Apapun hiruk pikuk menjelang kongres, SBY akan tetap menjadi dirinya sendiri sebagai tokoh yang ikut mendorong pendirian Partai Demokrat dengan mengedepankan etika politik Partai Demokrat, Cerdas, Bersih, Santun dan Demokratis," ujar Mubarok mengutip slogan Demokrat, dalam keterangan pers yang diterima redaksi (Senin malam, 12/1).
Beranjak dari kondisi itu, Mubarok mengingatkan kader Partai Demoktrat seluruh Indonesia untuk memahami semangat 2001 saat para pendiri mendeklrasikan Partai Demokrat dan tidak hanyut oleh berbagai intrik yang dikembangkan.
Sementara itu, dalam keterangan pers yang sama, Wakil Ketua Umum I Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat, DR (HC) Ir. M. Subur Sembiring, di ruang kerjanya di Gedung Graha Pratama di Jakarta, mengatakan, pengumpulan tanda tangan yang digalang oleh beberapa elite politik partai Demokrat untuk menjadikan SBY kembali sebagai ketua umum, sarat dengan ancaman dan berindikasi pemaksaan.
Dia pun yakin SBY tidak pernah memerintahkan penghimpunan tanda tangan tersebut karena bertentangan dengan azas demokrasi yang diembannya sebagai "Bapak Demokrasi" Indonesia yang sudah terkenal di seantero dunia, terutama di antara para pimpinan negara-negara sahabat.
Subur Sembiring pun meyakini bahwa para pemegang hak suara (DPD dan DPC) yang sudah menandatangani pernyataan di atas kertas segel tersebut tidak serta merta akan memenuhi keinginan segelintir elite partai untuk memilih SBY secara aklamasi.
[ald]
BERITA TERKAIT: