"Anak bangsa yang cinta Indonesia semakin melegitimasi bahwa Menteri Rini bermental inlader alias kapitalis asing," ujar Sekretaris Jenderal Front Gerakan Aktivis Indonesia (Fraksi), Andi Awal Mangantarang dalam keterangannya, Jumat (19/12).
Ditambah lagi, lanjut Andi, Menteri Rini juga merencanakan bahwa akan memposisikan orang asing dalam beberapa jajaran petinggi BUMN, dengan alibi profesionalisme.
"Saya rasa bahwa alasan efesiensi dengan menjual adalah pemikiran konyol, bukankah masih banyak solusi lain yang bisa digunakan kalau alasan di atas sebagai alibinya. Bukankah masih banyak anak perusahaan BUMN yang mengontrak, kenapa tidak gedung itu saja, dijadikan gedung satu atap, agar lebih efesien dan efektif guna menunjang kinerja BUMN, atau disewakan biar ada incom. Bukan dengan jual menjual," bebernya.
Menurut Andi, sudah cukup lah Indosat yang dijual pada era pemerintahan Megawati Soekarnoputri, jangan ada lagi aset negara yang perjualbelikan.
Kemudian, masalah penempatan posisi strategis di beberapa BUMN dengan melibatkan orang asing, sambung Andi, juga sama saja menghina rakyat Indonesia, menganggap bahwa orang Indonesia sudah tidak ada lagi lagi yang mampu, bukankah banyak putra-putri terbaik bangsa yang sukses di luar maupun dalam negeri, kenapa bukan itu saja yang direkrut.
"Jujur, kami mempertanyakan nasionalisme Rini, apalagi melihat latar belakangnya yang lama di luar negeri. Kami curiga cassing-nya saja asli Indonesia, tapi dalamnya sudah Asing," sebut Andi.
Tambah dia, ada baiknya Presiden Joko Widodo segera memecat Menteri Rini.
"Bahaya kalau menteri ini taunya cuma jual menjual. Sungguh ini jauh dari ajaran Trisakti yang digembor-gemborkan Jokowi. Bukan tidak mungkin bakal habis aset negara dijualnya," tandas Andi.
[rus]
BERITA TERKAIT: