
Mantan Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat SBY tentu tidak akan diam menghadapi pengkhianatan Partai Golkar dan Koalisi Merah Putih (KMP) terkait Perppu Pilkada Langsung.
"SBY sangat dipemalukan oleh ulah Golkar versi Bali," ujar pendiri Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, hari ini (Jumat, 5/12).
Perppu Pilkada langsung merupakan salah satu
legacy atau peninggalan SBY dan merupakan salah stau janji penting yang pernah dia sampaikan kepada rakyat.
"Itu adalah respon SBY atas blunder (yang pernah dilakukan) Demokrat," sambungnya merujuk pada aksi
walkout Fraksi Demokrat saat voting UU Pilkada beberapa bulan lalu.
Aksi WO Demokrat itu membuat UU Pilkada yang menyatakan pilkada dilakukan oleh DPRD lolos. Buntutnya, SBY menuai keceman dan dianggap membunuh demokrasi.
Untuk menyelamatkan
legacy yang hendak ditinggalkannya, SBY mengeluarkan Perppu Pilkada Langsung. Tetapi Perppu itu harus dituntaskan menjadi UU oleh Parlemen periode 2014-2019.
SBY menempuh segala cara agar reputasinya tidak buruk. Akhinya ia sepakat dengan KMP sejauh perppu itu didukung. Begitu bangganya SBY dengan kesepakatan KMP itu, sehingga ia sendiri membuat serial tweet, yang dikutip media secara luas.
"Kini SBY seolah ‘dikentuti’ begitu saja oleh pemimpin KMP. Seolah ‘habis manis sepah dibuang.’ SBY seolah tak dianggap penting lagi," sambung dia.
Menurut hemat Denny JA ini adalah blunder paling fatal yang "memakan bangkai kawan seperjuangan." SBY masih
powerful dan dicintai rakyat untuk ikut bereaksi.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: