"Dari sambutan yang disampaikan menunjukkan bahwa Kiai Said sangat menguasai ilmu tasawuf," jelas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, atas pemberian anugerah gelar Guru Besar Ilmu Tasawuf kepada DR. KH. Said Aqil Siroj, MA oleh Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Ampel Surabaya.
Meski begitu, Marwan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pemberian anugrah guru besar tersebut. Pasalnya, secara akademik, Kiai Said memang sudah memenuhi syarat. Karena dia lulus S1 di Universitas King Abdul Azis Mekkah, S2 dan S3 di Universitas Umm al-Qura Mekkah. "Hanya sedikit orang di negeri ini yang bisa menyelesaikan studi seperti Kiai Said,†ungkap Marwan dalam keterangannya (Sabtu, 29/11).
Dalam sambutannya, Kiai Said antara lain menyampaikan gagasan tentang Revolusi Spiritual yang menjadi salah satu solusi untuk mengatasi persoalan yang sedang dihadapi bangsa ini. Lewat gagasan tersebut, sambung Marwan, bagi Kiai Said tasawuf bukan hanya ilmu spiritual yang hanya bicara masalah ketuhanan tapi lebih dari itu tasawuf bisa dijadikan metode efektif dan impresif untuk memecahkan kejumudan duniawi yang selama ini terjebak dalam kubangan fitnah duniawi.
Hal itu sejalan dengan konsep Presiden RI Joko Widodo tentang "Revolusi Mental" yang tentunya menjadi harapan baru bagi Indonesia yang lebih beradab. Karena menurut beliau problem bangsa ini tidak hanya berakar dari kejatuhan mental tapi juga menurunnya nilai-nilai spiritual bangsa ini.
"Jika keduanya Revolusi Mental dengan Revolusi Spiritual berjalan seirama saya yakin akan membawa kemaslahatan untuk bangsa ini,†demikian Marwan. [zul]
BERITA TERKAIT: