Massa yang mengawali aksinya di depan Istana Negara sempat memnyebabkan laju lalu lintas terhambat. Polisi yang bersiaga di lokasi tersebut pun menutup akses jalan karena aksi tersebut.
Kemudian massa bergerak maju ke gedung Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk terus menyuarakan penolakannya.
Dalam orasinya di depan gedung ESDM, Ketua Umum PB PMII, Aminuddin Ma'ruf yang ikut dalam aksi tersebut menyebut bahwa kenaikan harga BBM merupakan dampak dari ketidakampuan pemerintahan Jokowi-JK.
"Hari ini kita bersama-sama berjuang atas nama rakyat Indonesia untuk menolak kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak," kata Amin.
Amin menudiang ada kepentingan asik di Kementerian ESDM yang memiliki kepentingan atas kenaikan harga BBM itu.
"Ini adalah kesalahan pengelolaan SDM pemerintah Jokowi-JK sehinga rakyat yang terkena dampaknya," lanjutnya berapi-api.
Menurutnya, pemerintah seharusnya memberikan solusi soal energi alternatif terlebih dahulu sebelum kenaikan harga BBM dilakukan.
Ia bahkan menyerukan kepada Presiden Jokowi untuk mundur dari kursi nomor 1 RI bila tidak mampu menangani masalah BBM.
[mel]
BERITA TERKAIT: