Apalagi, saat ini yang bersangkutan masih menjabat sebagai ketua umum MUI dan Muhammadiyah. Kedua jabatan itu semestinya dijadikan sebagai sarana untuk mengawal moral bangsa bukan malah untuk mengejar jabatan politik.
"Pernyataan itu tidak pantas dan cenderung merendahkan marwah ketua umum kedua organisasi besar itu. Saya pun sangat terkejut ketika membacanya. Apalagi tadi disebut belum ada panggilan dari Jokowi,†ujar Ridho Akmal, Kordinator Masyarakat Peduli Pemerintahan Bersih (MPPB) dalam perbincangan dengan redaksi.
Bisa jadi pernyataan ini dipersepsikan orang sebagai cara Din untuk menarik perhatian Jokowi. Kalau itu betul, tentu itu sangat berbeda dengan sikap mantan-mantan ketua umum MUI dan Muhammadiyah sebelumnya yang tidak pernah silau terhadap jabatan politik.
"Andai pun misalnya Pak Din berharap menjadi menteri, tidak selayaknya disampaikan ke publik. Kalau disampaikan ke publik, lalu ternyata tidak dipilih, tentu semua orang akan menilai kalau pak Din berambisi dan terkesan meminta jabatan,†kata dia lagi.
[dem]
BERITA TERKAIT: