Jokowi Bakal Coret Pimpinan Parpol Cacat Moral dari Daftar Menteri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Selasa, 16 September 2014, 18:32 WIB
Jokowi Bakal Coret Pimpinan Parpol Cacat Moral dari Daftar Menteri
jokowi/net
rmol news logo . Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah menentukan jumlah kementerian dalam kabinetnya mendatang. Dari 34 kementerian, sebanyak 16 kementerian akan dipimpin oleh kader parpol.

Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengungkapkan belum bisa dipastikan apakah ke-16 menteri yang akan dipilih harus menanggalkan jabatannya di partai politik, sesuai komitmen awal bahwa menteri tidak diperkenankan rangkap jabatan di kabinet dan partai politik.

"Kan kita belum tahu, apakah yang jadi menteri itu dari unsur pimpinan (parpol) atau anggota biasa," kata Hasto di Rumah Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat (Selasa, 16/9).

Dikatakan dia, secara umum Jokowi menginginkan kader partai yang terpilih nantinya tidak lepas sama sekali dari partai politik, apalagi realitas politik Indonesia sebagaimana diatur Undang-Undang Partai Politik, organisasi politik itu merupakan inkubator pemimpin Indonesia. Namun, Hasto katakan orang partai juga layak menjadi menteri dengan persyaratan-persyaratan tertentu.

Mislanya, mempunyai karakter, profesional, kompeten, bersih dari perilaku korup dibuktikan keterangan dari aparat penegak hukum, tidak pernah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat, loyal dan mempunyai moralitas yang baik di masyarakat.

"Jadi bagaimana caranya nanti parpol menseleksi nominasi menteri dengan karakter profesionalnya dan dibenturkan dengan karakter Pak Jokowi, lalu nanti ada uji loyalitas loyalitas harus kepada presiden dan program rakyat bukan kepada parpol," kata Hasto.

Khusus syarat moral, kata dia, calon menteri harus benar-benar bersih karena mereka akan menjadi pasukan inti pada pemerintahan Jokowi-JK. Masalah moral ini menjadi penting karena terkait dengan inti dari revolusi mental yang digagas mantan Walikota Solo.

"Tentu, karena ini merupakan pasukan inti dari Pak Jokowi-JK yang intinya adalah revolusi mental. Bagaimana ada revolusi mental kalau masih ada persoalan dibidang moral," demikian Hasto.

Beberapa nama calon sendiri belakangan bermunculan dari usulan masyarakat. Dari relawan yang menjaring nama-nama calon melalui situs www.kabinetrakyat.org, mengerucut pada 42 nama. Sementara survei terakhir dari Indonesian Research and Survey (IReS), memunculkan 34 nama.

Salah satu nama yang masuk dari dua penjaringan calon itu adalah Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar. Pada situs www.kabinetrakyat.org, ia digadang-gadang menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan survei IReS namanya masuk menjadi Menteri Agraria/BPN.

Di sisi lain, Marwan pernah terlibat masalah moral yakni dugaan melakukan plagiarisme atas tulisan Jusman Dalle (JD) tentang 'Pengelolaan Energi Libya pasca-Qadhafi' awal 2012 silam. Marwan membantah dengan menyatakan tulisannya yang dimuat di harian Koran Tempo bukan kesalahannya melainkan kesalahan stafnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA