Sebegitu tingginya, terkadang Dhani Ahmad jadi seperti orang yang lupa daratan merasa boleh melakukan apa saja serta mengatakan apa saja untuk memperlihatkan dukungannya. Beberapa kali sesumbar Dhani Ahmad justru dinilai menciderai dan merugikan nama Prabowo.
Bukannya persuasif, Dhani Ahmad memilih menggukan metode provokatif.
Salah satu pernyataan Dhani Ahmad yang dinilai kontraproduktif adalah kicauannya di akun twitter
@ahmaddhaniprast pada tanggal 23 Juni yang lalu. Dalam kicauan itu, Dhani Ahmad menulis dengan nada provokatif:
“Saya akan potong kemaluan saya kalau Jokowi bisa menang dari Prabowo Subianto!! Itu sumpah saya!!â€
Di saat Jokowi mulai ramai diberitaan sejumlah media massa nasional memiliki peluang besar keluar sebagai pemenang, kicauan Dhani Ahmad ini kembali dibicarakan.
Banyak kalangan yang mengatakan mereka menunggu apakah Dhani Ahmad akan melaksanakan sumpahnya apabila Jokowi menang, atau dia akan ngeles. Mereka membayangkan, apabila Jokowi menang dan sumpah itu dilaksanakan, maka Dhani Ahmad akan kehilangan benda paling berharga di tubuhnya. Dia harus memotong alat kelaminnya.
Tetapi, anggota tim sukses Prabowo-Hatta Rizki Sadig punya pandangan lain soal sumpah Dhani Ahmad itu.
Rizki mengatakan, Dhani Ahmad tak perlu memotong “burungnya†karena toh dia tidak menjanjikan itu. Adapun yang dijanjikan Dhani Ahmad dalam sumpah itu, dia akan memotong kemaluan dirinya.
Nah, yang dimaksud dengan kemaluan, sebut Rizki, bukan berarti alat kelamin.
Kemaluan yang dimaksud Dhani Ahmad lebih tepat merujuk pada rasa malu.
“Artinya, dalam mendukung Prabowo, Dhani Ahmad tidak malu-malu dan dia all out melakukan apapun, termasuk yang dikecam banyak orang,†ujar Rizki.
“Jadi sebetulnya lebih tepat dia akan memotong urat malu yang bermakna kias,†kata Rizki lagi.
[dem]
BERITA TERKAIT: