"Sebaiknya memang tidak ada konsentrasi massa. Sebab, pergerakan massa berpotensi menimbulkan gesekan atau benturan," ujar anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo kepada redaksi sesaat lalu (Minggu, 20/7).
Menurut dia semua pihak hendaknya menahan diri untuk tidak menimbulkan ketegangan dan ketakutan publik pada hari ketika KPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2014. Sebaliknya, hari itu layak dijadikan momen khusus yang menggambarkan peradaban dan kedewasaan rakyat Indonesia melakoni kehidupan di alam demokrasi.
"Karena itu, pihak-pihak yang tidak berkepentingan langsung dengan proses rekapitulasi suara tidak perlu mendatangi atau mendekati gedung KPU," papar Bamsoet, demikian Bambang Soesatyo disapa.
Dia mengingatkan apa yang akan diumumkan KPU adalah tahap akhir dari kontestasi politik yang sudah berlangsung berbulan-bulan. Masyarakat sudah lelah dan menginginkan kembali melakoni kehidupannya masing-masing, dan untuk itu dibutuhkan suasana yang kondusif.
Sampai dengan pemungutan suara Pilpres 9 Juli lalu, semua rangkaian agenda Pemilu 2014 telah terlaksana dengan lancar dan aman. Menurut dia rakyat juga telah menggunakan hak pilihnya, bahkan peningkatan partisipasi rakyat cukup menggembirakan.
"Jangan rusak semua perkembangan positif itu dengan tindakan tidak terpuji dalam menyikapi pengumuman dari KPU," demikian Bamsoet.
[dem]
BERITA TERKAIT: