PILPRES 2014

Kubu Jokowi-JK Diimbau Tidak Provokasi Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 13 Juli 2014, 17:25 WIB
Kubu Jokowi-JK Diimbau Tidak Provokasi Rakyat
rmol news logo . Dua pasangan capres-cawapres diimbau tidak saling mengklaim kemenangan sebelum KPU mengumumkan siapa pemenangnya tanggal 22 Juli 2014.

"Jangan sampai sudah gelar syukuran kemenangan, ternyata KPU mengumumkan hasil yang bertolak belakang. Bisa-bisa nanti stres, ribut dan memprovokasi rakyat kalau kalah," ujar Direktur Eksekutif Mahar Foundation Idrus Shahab kepada wartawan di Jakarta (Minggu, 13/7).

Idrus mengatakan capres-cawapres hendaknya mengajak tim sukses membangun suasana kondusif dan jangan membuat panas situasi politik dengan aksi saling mengklaim kemenangan.

Pasangan capres-cawapres dan timnya, khususnya kubu Jokowi-JK yang selama ini sudah mengklaim kemenangan, berpikir jernih dan taat aturan. Idrus khawatir bila hasil hitung cepat (quickcount) lembaga survei yang menjadi landasan calon pemimpin bangsa mengklaim kemenangan, ternyata hasilnya meleset dari hitungan KPU, menimbulkan konflik.

"Jangan menjadikan lembaga survei sebagai rujukan karena itu sama saja melecehkan KPU. Lebih baik kita mengawal jalannya penghitungan suara agar hasil pilpres merupakan hasil dari pemilu yang jujur," katanya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA