Namun, dia tetap mendukung kendaraan politiknya yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan mengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya sama sekali tidak mencabut dukungan kepada PKB, karena dukungan itu sudah diberikan pada saat pileg dan itu takkan bisa lagi dicabut," jelasnya dalam jumpa pers di kantor MMD Inisiative, Jalan Matraman Raya, Jakarta, Kamis (22/5).
Menurutnya, dukungan kepada partai berbeda dengan dukungan terhadap calon presiden. Lantaran, terkait dengan keyakinan seseorang dalam memilih pemimpin.
"Soal pemilihan presiden kita bisa memilih sendiri-sendiri sesuai dengan keyakinan tentang siapa yang paling bisa diberi amanah," beber Mahfud.
Dia berkilah lagi bahwa pemilihan presiden sepenuhnya adalah prosesi pemilihan pemimpin yang bersifat personal.
"Pengikut partai apapun tak bisa diikat untuk mengikuti partainya dalam pilpres. Mereka bebas memilih yang terbaik dari pasangan capres-cawapres yang tersedia," tegas Mahfud.
[rus]
BERITA TERKAIT: