Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indoneisan Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, dalam rilisnya memaparkan, dalam periode 10 tahun terakhir Indonesia sudah memiliki 16 mitra dan hampir semua negara telah menjadi mitra Indonesia. Indonesia juga aktif dalam berbagai forum lain, seperti G20 dan PBB. Indonesia juga merupakan tulang punggung dari East Asia Summit.
Prestasi itu harus dijadikan refrensi bagi presiden selanjutnya. Hal ini dapat di wujudkan jika Indonesia mempunyai pemimpin berkemampuan diplomasi yang mumpuni.
Menurut Jajat, seorang pemimpin apalagi presiden, harus mempunyai segudang kualitas, seperti handal menangani kebijakan, sigap dalam mengambil keputusan, mempunyai intelektualitas yang tinggi serta berani mengambil resiko baik dalam kedaan normal maupun darurat dengan keputusan yang tepat.
Dia menyorot, arena demokrasi yang sebentar lagi diikuti rakyat Indonesia. Rakyat akan melaksanakan pemilihan presiden secara langsung. Menurut dia, itulah momen tepat untuk memilih pemimpin yang sesuai kriteria di atas.
"Berbagai cara kampanye telah dilakukan oleh para timses demi menarik simpati masyarakat. Namun, pada dasarnya semua dikembalikan kepada masyarakat. Menjadi negara maju atau sebaliknya, dapat diwujudkan dengan ikut berpartisipasi serta memilih pemimpin yang tepat untuk Indonesia," terang Jajat.
[ald]
BERITA TERKAIT: