PILPRES 2014

Akankah Prabowo Subianto Hanya Jadi Penonton?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 10 Mei 2014, 15:28 WIB
Akankah Prabowo Subianto Hanya Jadi Penonton?
as hikam/net
rmol news logo Rekapitulasi hasil Pemilu Legislatif secara nasional sudah diumumkan. Pertanyaannya, bagaimana implikasi terhadap pencapresan yang akan ditetapkan para elite parpol dalam waktu dekat.

Berikut analisa ilmuwan politik, Muhammad AS Hikam, yang dipublikasikan lewat media sosial facebook miliknya, beberapa saat lalu. Menurut Hikam, PDI Perjuangan dan Partai Nasdem sudah jelas mampu mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri, karena perolehan total mereka lebih dari 25 persen suara nasional.

Sedangkan Partai Gerindra tidak cukup jika hanya dengan Partai Amanat Nasional (PAN), dan perlu setidaknya satu lagi partai tengah. Misalnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bisa mengusung pasangan.

Untuk Golkar, cukup dengan satu parpol besar seperti Demokrat. Atau, jika Demokrat tidak mau, bisa dengan dua partai tengah misalnya Hanura, PKS, dan PPP.

Dan, jika Demokrat ingin mengusung sendiri capres-cawapresnya, tentu harus meyakinkan dua atau lebih partai tengah, atau terima menjadi bagian koalisi dengan Golkar.

"Walhasil, hanya PDIP-Nasdem saja yang sementara sudah dijamin dapat 'boarding pass' masuk ke arena Pilpres. Yang lain baru dapat tiket masuk ke ruang tunggu, syukur-syukur kalau bisa dapat 'boarding pas' juga," tambahnya.

"Kini hanya tersisa dua 'boarding pass' yang diperebutkan. Bagi Gerindra, perebutan itu terasa lebih berat ketimbang Golkar, bahkan ketimbang Demokrat," tegasnya.

Menurut dia, tak menutup kemungkinan partai binaan Prabowo itu hanya menjadi penonton serunya pertarungan politik di Pilpres. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA