Kwik Kian Gie Ingatkan Jokowi "Aja Kagetan, Aja Gumunan, lan Aja Dumeh"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 10 Februari 2014, 17:33 WIB
Kwik Kian Gie Ingatkan Jokowi "Aja Kagetan, Aja Gumunan, lan Aja Dumeh"
kwik kian gie
rmol news logo Hari ini, (Senin, 10/2) harian Kompas pada kolom opininya menyajikan tulisan yang berjudul "Aja Kagetan, Aja Gumunan, lan Aja Dumeh" (jangan sedikit-sedikit terkejut, terheran-heran, dan lantas sok) yang ditulis oleh mantan Menteri Koordinator Ekonomi dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas, Kwik Kian Gie.

Direktur Eksektif Nurjaman Center For Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, menilai, tulisan Kwik Kian Gie dalam kolom oponi tersebut memantulkan sinyal dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang ditujukan kepada Joko Widodo agar tetap fokus kepada jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurutnya, semua orang tahu bahwa Kwik Kian Gie adalah seorang ahli ekonomi dan politikus Indonesia keturunan Tionghoa yang nasionalis. Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Bappenas di era Presiden Megawati, juga mempunyai kedekatan dengan Mega.

Menurut Jajat, inti dari tulisan yang dibuat oleh Kwik Kian Gie adalah sebuah peringatan kepada semua capres yang akan bertarung dalam pilpres nanti untuk tidak puas hanya dengan sebuah hasil survei.

"Namun, karena Beliau juga merupakan salah satu fungsionaris PDI Perjuangan maka secara tidak langsung tulisan tersebut merupakan pesan kepada Jokowi," kata Jajat, lewat pernyataan persnya, Senin petang (10/2).

Dia katakan, Jokowi adalah seorang kader yang patuh terhadap partainya. Ini juga harus dijadikan contoh bagi para kader partai lain tentang bagaimana seorang kader harus bersikap terhadap partainya.

Dan untuk menjadi seorang pemimpin, Megawati pernah berpesan "Jadilah pemimpin terlebih dahulu, maka jabatan presiden dengan sendirinya merupakan formalitas dari pengakuan rakyat."

"Dengan demikian Jokowi masih diharapkan untuk fokus menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Jakarta," tutup Jajat. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA